WARTA NASIONAL - Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas RI) Bekerja Sama dengan Dinas Arpus Jateng, menuntaskan penyelamatan atas 61 Kitab Kuno, sebagai Manuskrip Koleksi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Tim pelestarian manuskrip atau naskah kuno tersebut, tiba di MAJT, Rabu (5/9/2023), diterima Sekretaris PP MAJT Drs KH Muhnyiddin, MAg dan Ketua Bidang Humas H Isdiyanto, SIP, terkait misi penyeklamatan sekaligus pelestarian naskah-naskah kuno koleksi MAJT.
Tim Perpusnas RI terdiri empat orang dengan komposisi 2 orang konservator dan 2 orang pengalih media. Tim ini didampingi oleh tim Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah.
Baca Juga: 10 Titik Kawasan MAJT Dicanangkan Bakal Ditata Ulang, Ini Alasannya
Kiai Muhyidin ketika menerima rombongan, menyampaikan terima kasih kepada tim Perpusnas RI yang secara khusus mengemban misi melestarikan naskah kuno atas koleksi Museum Perkembangan Islam Nusantara, MAJT.
“Secara tulus kami berterima kasih kepada pihak Dinas Arpus Jateng yang menjembatani MAJT dan Perpusnas RI, sehingga kegiatan pelestarian naskah kuno ini dapat terlaksana,” tandasnya.
Muhyiddin berdoa, semoga kegiatan pelestarian naskah kuno ini dicatat sebagai amal ibadah yang diridhai Allah SWT, karena termasuk kegiatan yang sangat mulia.
Dinas Arpus Jateng yang diwakili Ibu Listyati Purnama R, selaku Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan juga menyampaikan terima kasih kepada Perpusnas RI.
Diceritakan kronologi kegiatan yang dimulai dari identifikasi awal, penyampaian proposal bantuan pelestarian ke Perpusnas RI hingga eksekusi kegiatan yang direncanakan berjalan mulai 5-9 Sepetember 2023.
Baca Juga: 100 Yatim-Piatu di Masjid Darul Iman Muktiharjo Lor Genuk Terima Santunan dari LAZISMA MAJT
"Kegiatan ini sebagai bentuk kerja sama Perpusnas RI dan Dinas Arpus Jateng dalam upaya penyelamatan naskah kuno di Provinsi Jawa Tengah dengan sasaran utama Museum Perkembangan Islam Nusantara, MAJT," jelasnya.
Sementara itu Koordinator Tim Perpusnas RI Aldi, menjelaskan upaya pelestarian naskah kuno MAJT ini, di antaranya fumigasi terhadap naskah kuno yang diperkirakan berserangga, selain itu juga dilakukan koservasi dan penjilidan ulang terhadap naskah kuno yang rusak. Untuk pelestarian rencananya akan dilakukan alih media digital.
"Nantinya hasil alih media naskah tersebut akan diunggah di website sehingga bisa diakses masyarakat luas", imbuhnya.
Artikel Terkait
Bukan Hanya sebagai Tempat Ibadah Saja, MAJT Kini Miliki Agrowisata Tanaman Buah
3.000 Bungkus Daging Kurban Disalurkan ke Masyarakat, Berikut Daftar Penerimaan Kurban di MAJT
Prof Noor Ahmad Apresiasi Santri yang Jadi 'Kelinci Percobaan' di Ponpes Tahfidz Al-Quran MAJT-Baznas Jateng
100 Yatim-Piatu di Masjid Darul Iman Muktiharjo Lor Genuk Terima Santunan dari LAZISMA MAJT
10 Titik Kawasan MAJT Dicanangkan Bakal Ditata Ulang, Ini Alasannya