WARTA NASIONAL, Slawi – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tegal, Muchtar Mawardi mengaku bisa menyelesaikan persoalan sampah di wilayah tersebut. Namun demikian, dibutuhkan anggaran Rp50 miliar (M) untuk alat eksvator, lahan, dan armada pengangkut sampah.
“Untuk memaksimalkan penanganan sampah membutuhkan anggaran sedikitnya Rp 50 M,” kata Muchtar usai audiensi dengan Kawali dan Komisi III, di Ruang Banggar DPRD Kabupaten Tegal, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, usulan anggaran sebesar Rp50 M dinilai tidak mungkin dianggarkan dalam APBD Kabupaten Tegal.
Baca Juga: LAZISNU Kabupaten Tegal Tekankan Tertib Administrasi UPZIS MWCNU Jatinegara
Hal itu dikarenakan anggaran Pemkab Tegal terbatas. Tahun ini, alokasi anggaran untuk DLH hanya sekitar Rp 26 miliar. Dari jumlah tersebut, hanya Rp 12 miliar yang difokuskan untuk penanganan sampah.
“Anggaran itu sebenarnya belum cukup,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan, anggaran hanya bisa digunakan untuk kebutuhan armada truk pengangkut sampah seperti untuk service, ganti oli, ban dan lainnya. Termasuk juga untuk menyewa alat berat eksvator yang digunakan untuk meratakan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Penujah, Kedungbanteng.
Baca Juga: Kuatkan Peran Karang Taruna Kabupaten Tegal Sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa, Dinsos Adakan Rakor
"Alat eksvator kita hanya punya 1 unit, dan sewa 1 unit. Sedangkan jumlah armadanya 29 truk," ujarnya.
Artikel Terkait
Jadwal Sholat Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 2 Juli 2022
Jadwal dan Lokasi SAMSAT Keliling Kabupaten Tegal Hari Ini Sabtu, 2 Juli 2022
Ramalan Zodiak Hari Ini 2 Juli 2022: Capricorn, Aquarius dan Pisces
Kuatkan Peran Karang Taruna Kabupaten Tegal Sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa, Dinsos Adakan Rakor
LAZISNU Kabupaten Tegal Tekankan Tertib Administrasi UPZIS MWCNU Jatinegara