Menlu RI Terpilih Pimpin Kerja Sama Vaksin Multilateral COVAX-AMC EG

- Kamis, 14 Januari 2021 | 17:59 WIB
Menlu-COVAX
Menlu-COVAX

Warta Nasional - Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno LP Marsudi terpilih menjadi salah satu ketua bersama (co-chair) dari program kerja sama vaksin multilateral COVAX  Advance  Market Commitment (AMC) Engagement Group (EG).

“Pada dini hari 13 Januari 2021 kami mendapatkan kabar dari GAVI,  the  Vaccine  Alliance  melalui  PTRI Jenewa bahwa Menteri Luar Negeri Indonesia telah terpilih menjadi salah satu Co-Chair COVAX Advance Market Commitment (AMC) Engagement Group (EG),” ujar Menlu dalam pernyataan tertulisnya, dikutip dari laman kemlu.go.id, Kamis 14 Januari 2021.

Menlu RI akan memimpin kerja sama ini dengan dua orang ketua lainnya, yaitu Menteri Kesehatan Ethiopia Lia Tadesse mewakili negara AMC dan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Karina Gould mewakili negara donor.

Menlu RI mengungkapkan, Indonesia terpilih menjadi salah satu ketua setelah memperoleh suara terbanyak atau 41 persen dalam pemungutan suara yang dilakukan oleh 92 negara yang tergabung dalam AMC 92 Economies.

“Kita maknai terpilihnya Indonesia  dengan  suara  terbanyak ini paling tidak dari dua sisi. Pertama, tentunya ini merupakan wujud dari kepercayaan dunia  internasional terutama  negara berkembang kepada Indonesia (dan) kedua ini merupakan tanggung jawab besar Indonesia bagi terwujudnya kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.  Tanggung jawab besar  ini  harus ditunaikan sebaik mungkin,” tegas Retno.

Indonesia, ujar Retno, juga sejak awal pandemi telah secara konsisten terus menyuarakan prinsip kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), menyebut, berkali-kali menyerukan pentingnya masalah kesetaraan akses vaksin bagi semua negara ini di berbagai forum internasional termasuk dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, KTT G20, KTT APEC, maupun dalam Sidang Majelis Umum PBB.

“Kita meyakini bahwa pandemi dunia ini tidak akan dapat diselesaikan apabila semua negara belum dapat menyelesaikan pandemi di negara masing-masing,” ujar Retno.

COVAX-AMC EG merupakan forum antara 92 negara AMC dengan negara negara donor untuk pengadaan dan distribusi vaksin bagi negara AMC.

COVAX Facility memiliki target pengadaan vaksin bagi 20 persen dari populasi setiap negara AMC dan mendukung kesiapan negara AMC untuk melakukan rencana vaksinasi  nasional.

“Tentunya pengadaan akan dilakukan secara bertahap karena masih terbatasnya vaksin yang tersedia bagi semua negara,” ujar Menlu.

Retno mengakui target pengadaan vaksin oleh COVAX tersebut bukan hal yang mudah untuk dijalankan, baik dari sisi sumber daya yang tersedia sampai kesiapan semua negara dalam menerima vaksin-vaksin tersebut. Namun ia meyakini kerja sama erat dari semua negara akan membantu tercapainya target yang telah ditetapkan.

Menindaklanjuti tanggung jawab barunys, Retno menyampaikan akan melakukan komunikasi intensif dengan GAVI yang bermarkas di Swiss melalui PTRI Jenewa.

“Tim PTRI Jenewa  akan  segera  lakukan  komunikasi  intensif dengan GAVI. Tim Jakarta juga telah kita persiapkan. Sementara saya juga akan hubungi dua chairs (ketua) lain untuk mulai menjalin komunikasi,” tutup Retno.

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

BDF Ke-13: Demokrasi Dalam Penanganan Pandemi Global

Jumat, 11 Desember 2020 | 13:38 WIB

Indonesia Dorong PBB Untuk Pastikan Distribusi Vaksin

Minggu, 6 Desember 2020 | 09:47 WIB

Trump Umumkan Akan Segera Keluar RS

Selasa, 6 Oktober 2020 | 07:12 WIB

Disney+ Uji Coba Fitur Terbaru "GroupWatch"

Kamis, 1 Oktober 2020 | 13:35 WIB
X