Siarkan Kebenaran, Tebarkan Harapan (Refleksi Hari Penyiaran Nasional 2023)

- Sabtu, 1 April 2023 | 11:31 WIB
Budi Setyo Purnomo Ketua KPID Jateng 2014-2021
Budi Setyo Purnomo Ketua KPID Jateng 2014-2021

 

Oleh : Budi Setyo Purnomo

WARTA NASIONAL - Hari ini 1 April 2023 merupakan  peringatan Hari Penyiaran nsional ke-90. Sebuah peringatan yang sangat penting dimana ahlak anak bangsa ke depan dipertaruhkan.

Betapa tidak, penyiaran sebagai roh pembentukan karakter bangsa lewat konten isi siaran baik televisi maupun radio harus berbenturan dengan kepentingan industry itu sendiri.

Pengakuan tanggal 1 April sebagai hari penyiaran itu sendiri jga tidak mudah, Membutuhkan proses Panjang.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini Sabtu 1 April 2023, Ada Tayangan Kembalinya Raden Kian Santang Season 3

Hari Penyiaran Nasional (Hasiarnas) Harsiarnas ditetapkan pertama kalinya oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019 berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 9 Tahun 2019 tentang Hari Penyiaran Nasional. Hari Penyiaran Nasional pada 1 April ini ditetapkan atas pertimbangan bahwa pada tanggal tersebut atau tepatnya 1 April 1933 merupakan hari dibentuknya radio Solosche Radio Vereeniging (SRV) di Solo, Jawa Tengah.

SVR diprakasai oleh KGPAA Mangkunegoro VII yang melihat perlunya media pemersatu dan perjuangan bangsa. Artinya SVR merupakan radio pertama yang dimiliki oleh orang Indonesia.

Tentu saja semangat penyiaran nasional akan terus berberkembang seiiring dengan keniscayaan teknologi yang tidak dapat dibendung. Tranformasi penyiaran di era disrupsi digital harus menjadi tujuan utama pelaku industry penyiaran maupun regulator dalam hal ini Komisi Penyiaran Indonesia.

Tantangan penyiaran akan semakin besar, sebab digitalisasi informasi akan semakin mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi yang mana membutuhkan pengawasan secara berimbang.

Penyiaran digital jelas memunculkan lebih banyak saluran televisi dan terjadi persaingan serta kompetesi konten. Suka atau tidak suka industri media penyiaran saat ini sudah memasuki babak baru sehingga harus bertransformasi, sebab pada sisi lain penyiaran harus memengang prinsip berkeadilan dengan menerapkan digital over the top (OTT).

Bagi stakeholder penyiaran, momentum transformasi penyiaran di era digital menaruh harapan pada media penyiaran baik televisi maupun radio mampu menghadirkan konten siaran yang baik dan inspiratif, Media penyiaran masih tetap dapat menjadi sumber rujukan yang kredibel.

Media penyiaran telah memainkan peran sebagai media penjernih informasi (the clearance of information) di saat banjirnya informasi “keruh” yang banyak ditemukan di media sosial (medsos).

Masyarakat berharap persaingan  dan kompetensi konten dapat menghasilkan siaran yang berkualitas. Dalam perkembangannya media penyiaran tentu harus mampu beradaptasi menghadapi gempuran penyiaran melalui platform digital.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Tantangan Presiden Terpilih 2024

Senin, 27 Maret 2023 | 21:46 WIB

Prabowo, Capres atau King Maker?

Kamis, 9 Maret 2023 | 09:47 WIB

Siapa Dibalik Partai Prima?

Sabtu, 4 Maret 2023 | 07:39 WIB

Membaca Strategi Koalisi Perubahan

Minggu, 5 Februari 2023 | 18:57 WIB

Pileg Tertutup, Akankah Pilpres Juga Tertutup?

Kamis, 5 Januari 2023 | 10:03 WIB

Tawaran Model Dua Paslon Pilpres 2024

Jumat, 2 Desember 2022 | 09:23 WIB

NasDem Harus Bertangungjawab Terus Mengusung Anies

Rabu, 23 November 2022 | 15:37 WIB

KTT G20 Pertama Kalinya Digelar di Indonesia

Rabu, 16 November 2022 | 14:38 WIB

Sudah Waktunya Akhiri Mafia Tambang

Sabtu, 12 November 2022 | 07:32 WIB

Pilpres 2024, Presiden Harus Netral

Minggu, 18 September 2022 | 10:08 WIB

UKW dan Kecerdasan Mewarnai Rumah Bernama Indonesia

Sabtu, 27 Agustus 2022 | 13:27 WIB
X