Oleh : Emrus Sihombing*
WARTA NASIONAL - Dua berita di bawah ini bukti tesis bahwa komunikasi sangat substansial dalam relasi antar manusia di seluruh komunitas manusia, baik antar individu dan atau antar institusi,
(kelompok sosial).
Jadi, harus dingat bahwa komunikasi bukan persoalan remeh-temeh.
Dengan komunikasi yang bernas bisa menimbulkan kohesi sosial semakin erat.
Baca Juga: Progres PLTA Kayan, Pembangunan Jalan Capai 30 Persen
Sebaliknya, dengan komunikasi yang buruk, misalnya pilihan diksi yang tidak tepat konteks dan timing, misalnya pemakaian diksi "gerombolan" bisa timbulkan kerenggangan sosial.
Sebagai persoalan komunikasi, maka penyelesaiannya dengan pertukaran simbol verbal dan non verbal di antara partisipan komunikasi.
Untuk menyelesaikanpersoalan terkait penggunaan diksi "gerombolan," yang mengemuka di ruang publik belakangan ini, sebagai komunikolog Indonesia, saya menyarankan agar segera dilakukan perjumpaan komunikasi antar Panglima dan Ketua DPR.***
*) Emrus Sihombing, Komunikolog Indonesia
Artikel Terkait
Jadwal Bioskop Gajahmada Cinema Tegal Hari Ini, Selasa 13 September 2022
Yuk Ikutilah! Jalan Sehat Bersama TNI Kodim 0711 Pemalang Dalam Memperingati HUT TNI Ke 77
Ada Emote Gratis! Segera Cek Garena Kode Redeem Free Fire Terbaru Sore ini 13 September 2022
Hujan disertai angin kencang rumah di desa pagerbarang di sapu angin
Progres PLTA Kayan, Pembangunan Jalan Capai 30 Persen